background preloader

MyBrowserPage

MyBrowserPage

Ask.FM What is your favorite joke? This one: One day a man walks into a bar and to his amazement, he finds a tiny person playing a tiny piano. Stunned the man asked the bartender where he got the person. The bartender replied that if you go into the closet there is a genie that will grant one wish. The man dashed into the the closet and as the bartender said their was a genie. What is prohibited in your country? porn, joints, communism, free talk, etc How long does it take to really 'know' someone? Five Years If someone made a statue of you, what position would you choose? Sleeping Buddha Do you play any online games? Yes, Point Blank! Which is the most beautiful place you've ever seen? Kintamani in 80es What business or company do you wish you owned? Mc Donalds, Mad Magazine and Hustler What was the last movie that disappointed you? The Mummy 3 Who's your favorite actor and what was his or her best role? Jim Carrey as Andy Kaufman as Latka Gravas in Taxi in Man on The Moon porn Do you like modern art?

Prof. DR. Ahmad Ma’bid: Seruan Khilafah Sia-sia, Fanatisme Membahayakan - S suara-muslim.com - Kondisi carut-marut di dalam tubuh umat Islam dewasa ini mengundang berbagai komentar dari para pakar ilmu Islam. Perbedaan-perbedaan pandangan terkait penafsiran teks agama; Alquran dan Hadis acap kali menimbulkan perpecahan intern yang kontra produktif. Mesir pasca revolusi telah ‘memuntahkan’ seluruh riak-riak persetruan ideologis kelompok-kelompok Islam yang sebelumnya seakan hilang terkubur. Mingguan Shout al-Azhar yang merupakan media resmi Al-Azhar kali ini mewawancarai secara eksklusif Prof. A: Berdasarkan pengalaman ilmiah Anda, bagaimana kita dapat membedakan antara seorang pentahkik, ahli tafsir, ahli hadis, ahli fikih dan dai? B: Sudah jamak diketahui, baik dulu maupun sekarang, bahwa pondasi ilmu adalah spesialisasi. Jika setelah menguasai ilmu sanad dia juga mempelajari matan hadis, maka dia akan disebut fakih hadis. Inilah yang mendasar dan prinsipil, bahwa setiap bidang spesialisasi memiliki seorang pakar yang menguasai bidangnya. Sebagai contoh, hadis:

my-diary.org Surat Terbuka Mantan Presenter TVRI kepada KPI terkait Siaran Muktamar Khil Berkaitan dengan protes Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas penyiaran Muktamar Khilafah di TVRI pada Peringatan Isra Mi’raj, Kamis (6/6), seorang mantan presenter TVRI menanggapinya dengan menuliskan surat terbuka. Berikut petikannya seperti yang mediaumat.com terima pada Sabtu (8/6) melalui pesan elektronik. Dear KPI, Kami paham jika ada yang khawatir jika syariah Islam ditegakkan, hanya karena baru melihat tayangan Muktamar Khilafah. Memikirkan & mendidik orang Islam menjadi Islami adalah bagian penting, karena dengan demikian lebih dari separuh bangsa dunia akan tersadarkan. Berilah ruang yang seimbang antara tayangan negatif dan yang positif, agar pemirsa menjadi pintar memilih karena pemirsa pasti punya hak untuk menentukan yang terbaik untuknya. Belajarlah untuk mendengar lebih banyak, bukan hanya bertindak cepat namun dangkal dalam pemahaman. KPI, kami bangga pada Anda. Wassalam, Eka Shanty mantan presenter TVRI Social Worker & Konsultan Komunikasi Islami.[] Joy

Guru dan Amaliah KH. Ahmad Dahlan (Muhammadiyyah) dan KH. Hasyim Asy’ari (N Muslimedianews ~ Tulisan kali ini hendak mempertegas tulisan kami yang telah lalu berjudul “Sejarah Awal Muhammadiyah yang Terlupakan”, dimana banyak dari kita belum tahu atau sengaja melupakan sejarah awal Muhammadiyyah. Niat shalat memakai bacaan lafadz: “Ushalli Fardha...” (halaman 25).Setelah takbir membaca: “Allahu Akbar Kabiran Walhamdulillahi Katsira...” (halaman 25).Membaca surat al-Fatihah memakai bacaan: “Bismillahirrahmanirrahim” (halaman 26).Setiap shalat Shubuh membaca doa Qunut (halaman 27).Membaca shalawat dengan memakai kata: “Sayyidina”, baik di luar maupun dalam shalat (halaman 29).Setelah shalat disunnahkan membaca wiridan: “Istighfar, Allahumma Antassalam, Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahu Akbar 33x” (halaman 40-42).Shalat Tarawih 20 rakaat, tiap 2 rakaat 1 salam (halaman 49-50).Tentang shalat & khutbah Jum’at juga sama dengan amaliah NU (halaman 57-60). KH. Ahmad Dahlan sebelum menunaikan ibadah haji ke tanah suci bernama Muhammad Darwis. Jadi, baik KH.

Tanggapan Terhadap Tulisan: Ajaran ESQ Sesat dan Menyesatkan | Voice of Alu Tanggapan Terhadap Tulisan: Ajaran ESQ Sesat dan Menyesatkan Posted by voesq on August 5, 2010 · 29 Comments Saya adalah adalah seorang yang hadir di acara diskusi Forum Komunikasi Sosial dan Kemasyarakatan (FKSK) ke 58 di Gedung Intiland, Jakarta, Kamis (29/7). Saya ingin memberi beberapa catatan sekaligus meluruskan beberapa hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan acara sekaligus tulisan Ajaran ESQ Sesat dan Menyesatkan yang ditulis oleh Abdul Halim dan dimuat di Suara Islam, dan dikutip di voa-islam.com, arrahmah.com, nahimunkar.com, dll: 1. Menurut saya–dan juga beberapa penanya di acara tersebut- tujuan penyelenggaraan diskusi bukan untuk mencari kebenaran tapi sudah jelas ingin memojokkan ESQ dan Ary Ginanjar. 2. Anwar Ibrahim mempertanyakan kemampuan Bahasa Arab Ary Ginanjar. 3. 4. Al Khaththath mengatakan, “Saya menyayangkan mengapa tidak ada pelajaran syariah dalam training ESQ.” 6. “Wahai orang-orang yang beriman! (Al Hujurat, 49:6) -Karima Mardiyah- Like this: Like Loading...

Menyoroti Tulisan Om Jay: “Kalau Gue Bela PKS, Masalah Buat Lo?” Tulisan ini adalah opini yang akan menyoroti tulisan Om Jay, blogger Kompasiana dan guru yang saya hormati. Pertama, beliau mencantumkan identitas dan profesinya di tulisan itu sebagai guru: “Sebagai guru saya sangat sedih bila ada org cerdas…bla..bla..bla..”. Dalam pencantuman profesi guru dengan apa yang ditulis sesungguhnya sudah terjadi logic-fallacy (kesalahan logika), yaitu: antara profesi guru dengan masalah politik itu dua hal yang tak boleh digabungkan dalam satu frame. Kenapa? Kedua, dalam tulisannya Om Jay menulis: “Terkadang keberpihakan itu perlu agar kita tahu mengapa kita harus membela yang benar dan bukan membela yang bayar. Kalimat di atas adalah kalimat tendensius yang tidak lagi netral. Di mana tendensiusnya? Perlu diketahui, partai politik memberlakukan sanksi pada setiap kadernya, “Jika kadernya ditetapkan status tersangka maka ia dicopot dari jabatannya”. Selain itu, simak kalimat “….bukan membela yang bayar”. Logikanya begini. Salam berpikir sehat demi kemanusiaan

Related: